Mater Group: Rumah Sakit Swasta yang Gak Cuma Nyembuhin, Tapi Juga Bikin Ketawa

Mater Group: Rumah Sakit Swasta yang Gak Cuma Nyembuhin, Tapi Juga Bikin Ketawa

Mengenal Mater Group: Lebih dari Sekadar Rumah Sakit

Kalau dengar kata “rumah sakit”, pasti yang kebayang adalah aroma alkohol, suster dengan wajah serius, dan tagihan yang bisa bikin jantung berdetak lebih kencang daripada naik roller coaster. Tapi tunggu dulu, pernah https://surakshakidzhospital.com/ dengar tentang Mater Group? Nah, ini dia rumah sakit swasta alias private hospitals yang bukan cuma fokus nyembuhin orang, tapi juga punya history panjang dan… percaya atau nggak, bisa bikin kamu senyum-senyum sendiri.

Mater Group itu bukan boyband dari Irlandia, meskipun namanya terdengar catchy. Ini adalah jaringan private hospitals yang berbasis di Australia, dan punya sejarah (alias history) yang lumayan panjang, loh. Bahkan lebih panjang dari antrian pasien BPJS di Senin pagi.

Sedikit Serius: Sejarah Si Mater Group

Awal mula history-nya Mater Group itu bisa ditelusuri ke tahun 1906, ketika sekelompok biarawati dari Sisters of Mercy memutuskan untuk buka rumah sakit di Brisbane. Bayangin aja, para suster ini gak cuma ngurusin doa dan nyanyian pujian, tapi juga nekat bikin layanan kesehatan! Misi mereka sederhana: nolongin orang yang butuh, tanpa pandang status. Nggak peduli kamu itu bangsawan, rakyat jelata, atau mantan pacar yang masih belum bisa move on.

Dari yang awalnya cuma satu rumah sakit kecil, sekarang Mater Group sudah berkembang jadi jaringan private hospitals yang punya spesialisasi macam-macam. Mulai dari rumah sakit untuk ibu dan anak, kanker, sampai yang khusus untuk penelitian medis. Canggih, kan? Dari suster jadi scientist!

Private Hospitals yang Gak Sekadar Mahal

Ngomongin soal private hospitals, biasanya langsung dikira: “Waduh, pasti mahal!” Tapi Mater Group ini agak beda. Meskipun masuk kategori rumah sakit swasta, mereka tetap punya komitmen sosial. Jadi gak melulu mikirin untung, tapi juga mikirin pasien. Bahkan mereka punya layanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan itu bukan sekadar gimmick marketing. Salut, kan?

Dan jangan salah, suasana di sana juga gak kayak rumah sakit horor. Interiornya modern, dokternya ramah, dan teknologi medisnya bikin kamu bingung ini rumah sakit apa kapal luar angkasa. Tapi jangan coba-coba bawa barang elektronik aneh-aneh, nanti dikira mau nge-hack MRI.

Fun Fact: Kalau Suster Mercy Buka TikTok

Bayangin kalau para biarawati pendiri Mater Group dulu hidup di zaman sekarang. Mungkin mereka udah viral di TikTok dengan konten “Doa sambil bedah minor” atau “Baking hosti sambil ngasih vitamin D.” Tapi intinya tetap: mereka punya visi sosial yang kuat, dan itu tercermin sampai sekarang.

Kesimpulan yang Gak Terlalu Serius

Jadi, Mater Group itu bukan cuma rumah sakit swasta biasa. Di balik label private hospitals-nya, ada history panjang tentang kasih sayang, pengabdian, dan semangat membantu sesama. Kalau semua rumah sakit swasta kayak Mater Group, mungkin kita bakal lebih semangat kontrol ke dokter… bahkan tanpa harus pura-pura sakit!

Dan siapa tahu, suatu saat nanti slogan mereka bakal berubah dari “Exceptional care” jadi “Sakit? Sini, ketawa dulu, baru diobatin.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

jp789